Kamis, 29 Desember 2011

Sejarah tahun baru


Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM (sebelum masehi). Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia menaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.

Jumat, 23 Desember 2011

Hukum pancadarma

1. Menyadari dan menghormat kepada asal usul diri
2. Tunduk akan hukum dan tata tertib/aturan

3. Berilmu
4. Mengagungkan Sanghyang tunggal (Allah SWT)
5. Berbakti kepada Bangsa dan Negara

Minggu, 18 Desember 2011

Lemburawi

     Pada pagi itu,ketika matahari mulai terbangun dari malamnya aku pun memakai baju yang berwarnakan putih polos dan bercelana abu-abu muda. Dengan sepasang pakaian itu aku berangkat menuju tempat yang dimana semua orang menggantungkan masa depannya.disana.
     Saat itu akupun merasakan pagi yang amat menegangkan karena tepatnya pada hari itu seorang perempuan yang aku puja sedang berulang tahun yang ke-18nya. Mungkin buat sebagian orang atau bahkan semua orang menganggap pada Maret-03-2011 tidak ada momentum yang penting,tetapi itu semua tidak bagiku. Karena pada hari itulah aku mengungkapan kasih sayangku.kepada perempuan yang aku sangat dambakan.
     Mungkin pada awalnya ketika  mengungkapkan rasa itu aku sedikit ragu karena sebelumnya pernah mengecewakan dirinya,alangkah baiknya dirinya di saat menerimaku kembali untuk menghiasi harinya, ketika itupun aku sangat bahagia karena bisa merangkai hari-hariku bersama orang yang aku sangat sayangi, Hari demi hari kita lalui bersama meskipun terpisahkan dengan pembatas yang transfaran.
      Pada saat itu mungkin kami tinggal menghitung hari lagi untuk bisa bertemu setiap hari dikarnakan kami telah lulus dalam memakai pakaiyan putih abu. Tepatnya pada tanggal 06 mei kami pun bersepakat untuk berjalan-jalan meskipun waktu yang sangat sempit. Ketika saat ku genggam tangannya dengan sendirinya akupun merasa ketenangan karena berada di sisinya, bersamanya aku habiskan waktu itu untuk berduaan dengannya meskipun menurutku waktu yang sangat singkat. aku dengannya tak habis untuk canda,tertawa,senyum,bahagia dan berbagi kesenangan pada hari itu,bahkan sempat untuk berhujanria bersamanya dan menutup pejalanna dengan makan-makan di tempat yang lumayan nyaman, tak di sadari bahwa hari itulah aku dengannya terakhir bertemu
     Hingga akhirnya hubunganku dengannya kandas di tengah jalan mungkin tepatnya di bulan Desember. Tak ingin rasanyan aku mengenang hari saat aku berpisah bersamanya. Disaat itulah mulai terpuruknya kehidupanku,yang dimana tidak ada kasih sayang,perhatian dan sambutan di pagi hari untuk mengawali aktifitas. Hari-hariku mulai kelabu!




Kelabu mulai menemaniku
 kegelapan mulai berada di sampingku
 keterpurukan telah menjadi masa depanku



Kepedihan yang mendalam yang selalu aku rasakan,tak sadarkah dirinya yang telah menyakitiku?apakah ada rasa bersalahkan dirinya terhadapku?Ingin sekali aku untuk membalas rasa sakit ini!!!
     Tetapi rasa ingin balas dendam lenyap dengan sendirinya,Rasa sayang telah meredamkan semua amarahku kepadanya, hingga akupun berpikir di satu malam yang sangat indah oleh titik-titik bintang di langit.Apakah aku akan terus begini?kenapa masa depanku bertergantungan kepadanya?sedangkan dirinya telah bersama oranglain. Dengan tegas isi hatiku menjawab "TIDAK".
     Meskipun isi hatiku menjawab tidak, tetapi dari hati yang sangat dalam jujur saja aku masih mengharapkannya kembli disampingku. Itu hanyalah sebuah harapan,meskipun aku akan melihatnya bersama orang lain kelak akan berhubungan yang tidak bisa di ganggu,akupun ikhlas untuk melihatnya. Karena kebahagiaanya adalah kebahagiaanku juga!

Sabtu, 17 Desember 2011

Budaya Reggae


Reggae merupakan musik yang cukup banyak diminati oleh para pencinta musik, walaupun tidak termasuk musik mainstream, namun Reggae tetap tidak akan pernah hilang ataupun musnah. Sampai kapan pun.

Musik Reggae sendiri pertama kali ditemukan di Jamaica pada akhir tahun 1960-an. Jamaica merupakan sebuah negara yang memiliki budaya yang sangat menarik untuk dicermati, dan salah satunya ialah musik. Sebenarnya tidak hanya Reggae saja yang dimiliki oleh jamaica, karena mereka juga memiliki Ska, Rocksteady, dan DUB.

Reggae sendiri memiliki beat yang cukup slow namun tetap dapat membuat pendengarnya bergoyang santai. Perkembangan musik yang satu ini memang sangat pesat. Musik Reggae pun akhirnya mengalami perkembangan menjadi Roots Reggae dan Dancehall Reggae yang terjadi pada akhir tahun 1970. Nama Roots Reggae sendiri diberikan oleh para Rastafarian, yang berarti sebuah musik spiritual yang diperuntukan bagi Jah. Siapakah itu Jah? Jah berarti tuhan bagi para Rastafarian. Burning Spear, Johnny Clarke, Horace Andy, Barrington Levy, dan Linval Thompson merupakan nama-nama produser yang sangat berjasa dalam mengembangkan Roots Reggae ini. Selain memiliki irama yang menarik, lirik dari Reggae pun tidak pernah lepas dari kisah cinta, seks, dan kritikan sosial kepada pemerintahan. Jadi dapat dikatakan bahwa musik Reggae juga merupakan sebuah musik bagi para pemberontak. Terlepas dari Jamaica, musik Reggae orisinal masih dapat kita temukan di Afrika dan Kepulauan Karibia. Di kedua tempat ini Reggae memiliki pengikut dengan jumlah yang sangat besar.

Kebudayaan dua daerah yang masih lekat dengan Jamaica ini membuat Reggae tumbuh cukup pesat. Nampaknya perjuangan Reggae tidak berhenti sampai situ saja, karena secara perlahan namun pasti Reggae mulai memasuki Amerika Serikat. Tentu saja setelah melewati proses yang cukup panjang. Mungkin Anda tahu bahwa Rhythm and Blues merupakan musik kulit hitam yang tinggal di Amerika, namun Rhythm and Blues sendiri merupakan bagian dari musik Reggae yang telah mengalami perkembangan dan beberapa proses di Amerika Serikat. Beberapa pendapat miring atau pun kritikan pedas juga sempat dialami oleh jenis musik yang satu ini, namun Reggae tetap berjalan, seakan tidak ada yang mampu untuk menahannya lagi. Puncaknya ialah ketika pada tahun 1963 musik pemberontak ini akhirnya dapat diputar di tangga radio Inggris pada acara John Peel’s Show.

Reggae And Controversy
Walaupun telah mendunia pada tahun 1960an, Reggae tetap saja menuai kontrovesi yang sangat banyak, para kritikus menganggap musik ini merupakan sebuah musik yang berbahaya, baik dari lirik maupun lifestyle yang ditimbulkan oleh jenis musik ini. Memang jika diperhatikan secara lanjut, lifestyle yang ditimbulkan oleh musik ini sangat dahsyat. Penggunaan cannabis alias ganja oleh para musisi Reggae banyak diikuti oleh para pendengar dari musik ini, karena efek yang ditimbulkan oleh ganja memang sangat cocok dengan irama musik Reggae. Bahkan tidak sedikit yang beranggapan bahwa penggunaan cannabis atau ganja merupakan salah satu ritual yang wajib dilakukan oleh para Rastafarian. Lihatlah cover album Bob Marley yang berjudul “Catch a Fire”, Anda akan menemukan gambar yang sangat vulgar, yaitu gambar sang dewa Reggae sedang menghisap dan sangat menikmati ganja. Cover album tersebut memang sempat menuai kritikan yang sangat pedas, namun nampaknya kebebasan bermusik Reggae masih tidak tertandingi pada saat itu. Seorang musisi Reggae lainnya, Peter Tosh dalam setiap penampilannya selalu memegang ganja di salah satu tangannya dan menghisapnya ketika sedang berada di atas panggung. Salah satu hits dari Peter Tosh yang berjudul “Legalize It” juga sempat dikecam oleh pemerintah karena pada lagu tersebut Peter Tosh meminta kepada pemerintah untuk melegalkan ganja.

Kontrovesi Reggae tidak berhenti hingga disitu saja, salah satu bagian dari Reggae, yaitu Dancehall juga dianggap sangat bermasalah. Dancehall sendiri merupakan sebuah musik yang diperuntukan untuk mengkritik para kaum gay. Para Rastafarian yang sangat membenci komunitas yang satu ini mulai melakukan kritikan-kritikan tajamnya melalu Dancehall, bahkan tidak sedikit berbagai kejadian yang sedikit radikal terjadi akibat dari pengaruh dari Dancehall..

Jamaican Style
Musik Reggae memang sangat lekat hubungnnya dengan Jamaica. Mungkin itu semua terjadi karena Jamaica merupakan daerah asal dari musik ini. Kerena sangat erat hubungannya tersebut, maka banyak budaya Jamaica yang diadaptasi oleh para pencinta musik yang satu ini. Cocok atau tidak cocok bagi pengadaptasinya bukan merupakan sebuah masalah, yang penting ciri khas Jamaica dan Reggae telah melekat pada keseharian para pengikut Reggae.

Rambut gimbal merupakan salah satu pengaruh dari budaya Reggae dan Jamaica yang paling mudah kita temukan. Mungkin bagi sebagian orang akan merasa jijik atau pun gerah melihat orang dengan rambut gimbal tersebut. Namun bagi para Rastafarian, hal ini lah yang mereka lakukan untuk mengungkapkan bahwa dirinya adalah salah satu pencinta dari musik Reggae.

Seiring dengan perkembangan zaman, rambut gimbal pun mulai mendapatkan tempat di dunia. Banyak orang awam yang tidak begitu mengerti tentang Rastafarian ataupun musik Reggae mengadopsi gaya ini pada kesehariannya. Selain rambut gimbal, warna hijau, kuning dan merah pun cukup melambangkan warna khas dari musik Reggae.

Bob Marley
Terlahir dengan nama Robert Nesta Marley pada tanggal 6 Februari 1945, di sebuah desa di Saint Anna, Jamaica, Bob Marley merupakan seorang legenda Reggae yang tidak akan ada habisanya untuk dibicarakan. Ia merupakan salah satu musisi yang sangat mendunia. Selain berprofesi sebagai penyanyi, Bob Marley juga sangat piawai dalam memainkan gitar dan menjadi seorang penulis lagu yang sangat handal.

Pada tahun 1963 Bob Marley bersama Bunny Livingston, Peter McIntosh, Junior Braithwaite, Beverly Kelso dan Cherry Smith membuat sebuah band yang bernama The Teenagers. Nama The Teenagers sendiri tidak bertahan lama dan kemudian berubah menjadi The Wailing Rudeboys yang kemudian disempurnakan menjadi The Wailers Perjalanan karier Marley sendiri berjalan seperti musisi pada umumnya. Well, memang tidak mudah untuk menjadi seorang musisi handal. Namun perjuangan Marley tersebut akhirnya mulai menghasilkan sesuatu. Beberapa hitsnya seperti “No Woman No Cry”, “Get Up Stand Up”, dan “I Shot the Sheriff” cukup melegenda di dunia.Sayang Marley tidak lama merasakan kejayaannya tersebut. Pada bulan Juli 1977 Marley divonis menderita penyakit kanker, dan penyakit tersebut pun mulai menjalar ke beberapa bagian vital tubuhnya seperti otak dan hati yang membuatnya harus banyak beristirahat. Pada tanggal 11 Mei 1981 sang legenda Reggae ini pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan meninggalkan tiga belas anak. Walaupun telah meninggal, nama Bob Marley seakan tidak pernah lenyap dari dunia musik, khususnya musik Reggae. Bahkan musik Reggae pun semakin diterima dunia. Mungkin ini lah salah satu cara yang harus dilakukan oleh sang dewa Reggae untuk tetap menghidupkan musik Reggae.

Al-Hazen (Ibnu Al-Haytam)

     Lahir pada 965 M-1039 M, di Eropa terkenal dengan Al-hazen,beliau merupakan penemu teori optik dan penulis buku Ensiklopedia optik lengkap. Dimana kemudian teori dan buku tersebut di klaim oleh Roger Bacon, Leonardo Da Vinci, dan johanes Kepler sebagai karya mereka. Dalam teorinya beliau menyatakan bahwa cahaya jatuh pada retina dengan cara yang sama seperti jatuhnya cahaya pada permukaan ruang yang gelap menembus lubang kecil sehingga terbukti bahwa pengindraan terjadi ketika berkas cahaya melewati obyek di depan mata bukan mata yang berada di depan mengeluarkan cahaya lalu melintas objek seperti dalam teori bangsa Yunani.
     Beliau juga menyatakan bahwa tempat dibentuknya gambar hasil pengindraan berada di rethina. Kemudian di lanjutkan oleh pembuluh mata ke otak untuk di proses.

Al-Razi (Muhammad ibnu Zakariya Al-Razi)

     Lahir di Iran (864 M-930 M), Al-Razi berhasil membedakan antara cacar dengan campak, dua penyakit yang hingga kini masih di anggapmenjadi satu penyakit, ketertarikan beliau pada bidan urulogi yang memfokuskan pada masalah urinasi, penyakit kelamin, bisul, kelenjar ginjal, dan batu ginjal.
     Beliau juga berhasil mendeskripsikan penyakit rabun ayam.

Avicena (Ibnu Sina)

     Di Eropa beliau dikenal sebagai ''Sang pangeran kedokteran'', karya terbesarnya dalam ilmu kedokteran islam adalah berjudul Qanun fi ath-thib (peraturan dalam pengobatan), yang menjadi rujukan utama ilmu kedokteran Eropa selama berabad-abad. Beliau menciptakan suatu sistem pengobatan yang disebut sistem holistic dan dalam bidang kimia beliau merupakan penemu berbagai obat-obatan. Bahkan terapi diet merupakan salah satu metode pengobatan yang beliau ciptakan. Beliau berhasil menyusun sekitar 100 buku, buku Qanun fi ath-thib karya beliau di jadikan sebagai buku standar kedokteran di Eropa selama 5 abad. Buku itu berisi deskripsi berbagai penyakit dan cara-cara pengobatannya.
     Pernyataan beliau bahwa TB adalah penyakit menular di bantah oleh para ilmuan Eropa. Namun pernyataan itu kini terbukti benar. Beliau juga merupakan orang pertama yang berhasil mendeskripsikan gejala-gejala diabetes, Ibnu Sina juga dikenal sebagai orang pertama yang berhasil melakukan oprasi pembedahan hati menggunakan pisau bedah.

Abbas Al-Zahrawi

     Di Eropa disebut Abulcacts, lahir di Cordoba Spanyol, seorang ahli kimia dan ilmuan dari Arab (Andalusia)cdi nobatkan sebagai bapak ilmu bedah modern.
     Beliau berhasil menyelesaikan 30 jilid Ensiklopedia tentang cara-cara pengobatan praktis yang di bri nama At-tafsir. Buku tafsir tersebut berisi tentang berbagai topik ilmu kedokteran, termasuk pengobatan gigi dan kebidananserta berisi data-data ilmu kedokteran lain yang beliau peroleh selama 50 tahunkarir beliau dalam bidang kedokteran. Beliau juga menulis tentang pentingnyahubungan antara dokter dengan pasien. Dimana seorang dokter tidak boleh memandang status sosial pasien dalam pengobatan. Beliau juga menekankan pentingnya observasi pendekatan medis pada pasien (rekam medis) agar dapat memberi pengobatan yang tepat. Beliau merupakan ahli bedah moderen, beliau juga berhasil mengidifikasi berbagai penyakit dalam selama masa hidupnya. Beliau juga penemu alat-alat bedah moderen saat ini

Jumat, 16 Desember 2011

Natal diBulan Juni

Seorang astronom Australia, Yesus Kristus bukan lahir pada tanggal 25 Desember, seperti yang dirayakan sekarang. Tapi 17 Juni Astronom Australia, David Reneke memprediksi kelahiran Yesus Kristus bukan jatuh pada tanggal 25 Desember, seperti yang dirayakan umat Kristiani sedunia seperti sekarang ini. Seperti dilansir Telegraph, Kamis lalu, Reneke mengungkapkan jika ditilik dari peristiwa 'bintang terang natal' di Betlehem 2000 tahun silam, seharusnya Natal jatuh pada tanggal 17 Juni. Bintang terang natal itulah yang dikisahkan dalam tradisi Kristiani menuntun tiga orang majus pada bayi Yesus Kristus untuk mempersembahkan, mur emas, dan kemenyan. Penelitian yang dilakukan oleh astronom mengasumsikan, bintang terang natal atau lebih dikenal bintang Betlehem yang terlihat di langit, merupakan kombinasi planet Venus dan Jupiter. Ketika itu, kedua planet berada pada posisi terdekat dan menjadikannya lebih bersinar terang dari biasanya. Dave Reneke menggunakan sebuah program komputer yang sangat kompleks dan rumit untuk memastikan posisi langit pada malam kelahiran Yesus di Betlehem 2000 tahun silam. Reneke mengakui, kondisi astronomi di malam kelahiran Yesus dinilai sangat spektakuler dalam bidang astronomi. " Kami memang memiliki software yang dapat memetakan ulang kondisi langit malam hari di setiap waktu hingga beberapa ribu tahun silam, dan kami menggunakannya untuk melihat kembali ke waktu kelahiran Yesus ," kata Reneke, yang juga seorang pengajar ilmu astronomi dan editor majalah Sky and Space. Reneke juga mengungkapkan, Venus dan Jupiter berada sangat dekat di sekira tahun dua sebelum masehi. Kondisi itulah yang menghadirkan 'bintang Betlehem' menjadi terlihat sangat terang. Selain pengamatan astronomi, Reneke dan timnya juga melakukan penelusuran menggunakan injil Matius. Kisah kelahiran Yesus menurut injil Matius dijadikan sebagai referensi untuk mengetahui peristiwa Natal. Jika penelitian itu dapat dipertanggungjawabkan, maka dengan demikian Yesus berzodiak Gemini, dan bukan Capricornus seperti yang selama ini diyakini. Kendati demikian, Reneke mengatakan, bintang tersebut tidak pasti 'bintang Betlehem' tapi setidaknya dapat menjadi penjelasan kuat mengenai itu karena tidak ada penjelasan sebelumnya yang mengungkapkan hal itu. "Tak ada penjelasan yang pasti dan mendekati mengenai kejadian itu, dan ini adalah penjelasan mengenai tanda bintang yang digunakan tiga orang majus," katanya. Selain itu, Reneke mengatakan ia dan timnya tidak mencoba untuk menghina suatu agama. Tapi, penelitian itu dapat menunjukkan memang ada obyek bercahaya terang 2000 tahun silam. "Meskipun kita sering mempertentangan ilmu dan agama yang sering mengecewakan orang. Tapi dalam kasus ini, saya kira justru dapat memperkuat keimanan dan keyakinan seseorang," kata Reneke. Sebagaimana diketahui, dari sudut sejarah tak ada tanggal paling pasti tentang kelahiran Yesus, namun perayaan Natal per 25 Desember sudah menjadi tradisi Kristen berabad-abad. Andaikan temuan ini benar, boleh jadi akan ada perubahan besar dalam perayaan Hari Natal.